Liputan Meerakatja di Nyata Indonesiaku – Hikmah Salah

Liputan Meerakatja di Nyata Indonesiaku – Inspirasi untuk Indonesia (Klik disini untuk membaca di sumber liputannya)

 

Kesalahan tak sepenuhnya membawa masalah. Kadang, kesalahan itu jadi tonggak kesuksesan seseorang. Seperti yang dialami oleh Ratna Miranti, perempuan lulusan seni rupa ITB yang mendapat berkah karena kesalahan. Meerakatja, usaha glass painting yang sedang ia rintis ini bermula dari sebuah kesalahan. “Dulu setelah vakum bekerja karena menikah dan punya anak, saya ingin memulai lagi berkarya. Saya mulai membeli peralatan mengecat karena ingin mencoba untuk melukis di atas kain. Ternyata bahan yang saya beli itu salah, bukan cat untuk mengecat kain, tapi untuk mengecat kaca,” tuturnya, saat ditemui di workshopnya di Jalan Sangkuriang, Bandung.

Bukannya ditukar dengan cat untuk mengecat kain, Mira –sapaan akrab Ratna Miranti, malah bereksplorasi dengan cat untuk kaca tersebut. “Daripada mubazir, saya coba aja melukis di botol bekas saus tomat, botol bekas sirup, di mangkuk. Eh, taunya malah ketagihan. Dari situlah, kepikiran untuk menjual hasil karya tersebut. Mulailah saya berjualan di Facebook pribadi, dan hasilnya bagus! Jualan laku, dan karya saya mulai dikenal orang,” ceritanya.

Namun, masih ada yang mengganjal hati Mira kala itu. Meski jualannya laku, ia merasa kurang sreg. “Saya mulai dari nol lagi. Mulai mencari di internet tentang segalas sesuatu tentang glass painting, sampai akhirnya saya ikut kursus. Pertama ikut kursus itu, saya membawa contoh karya, lukisan di mangkuk. Lantas, gurunya bingung, dia nanya, saya mau belajar apa lagi? Tapi tetep, saya pengen belajar dari nol tentang glass painting,” kata ibu dua orang anak ini.

Dari ikut kursus glass painting ini, Mira mendapatkan banyak teknik baru dalam mengembangkan kreativitasnya. “Diajari sifat gelas gimana, harus diapain dulu, teknik pengecatan, coating, pengeringan, dan lain-lain,” katanya. Setelah sampai pada tahap akhir kursus, Mira pun mendapatkan sebuah project dari minuman bersoda, untuk melukis botol minuman tersebut. “Mereka tau saya dari internet. Awalnya untuk percobaan, 20 botol dulu yang harus saya lukis dalam empat hari.

Lima bulan kemudian, mereka kontak lagi untuk ngelukis 1500 botol dalam waktu 1,5 bulan!” serunya. Dalam waktu singkat tersebut, Mira akhirnya mencari mahasiswa seni rupa yang mau membantunya melukis botol. Nggak hanya membantunya mengecat botol-botol yang polanya sudah dibuat oleh Ratna Miranti, para mahasiswa ini juga jadi teman diskusi untuk kelangsungan bisnisnya. “Selain membantu saya melukis botol-botol, saya banyak berdiskusi dengan mereka, terutama dalam masalah desain dan pemasaran. Lumayan jadinya, bisa berbagi ilmu dengan mereka,” katanya.

Meerakatja @ Nyata Indonesia

***

[Foto: Team Nyata Indonesia]

Meerakatja at Coca Cola Gala Dinner Celebrating its 80 Years in Indonesia

Meerakatja has been working with Coca Cola for numbers of event. This year we painted Coca Cola’s bottle for souvenirs for its celebration of being 80 years in Indonesia, in Shangri-La Hotel in Jakarta, early April 2013. We also did a small demo booth to showcase how we do our glass painting process during the event.

Kiddo Kiddo Collection 2013

Kiddo Kiddo – Meerakatja Glass Jar Collection 2013

©Meerakatja 2013

Meerakatja for Coca~Cola

Recently we did a project for Coca~Cola recycling program. We painted used Coca~Cola bottles with Indonesian batik motifs such as kawung, megamendung (cloud motif), parang, and batik patchwork and turned them into unique souvenirs. The products can be viewed below.

Produk Meerakatja 2011

Produk Meerakatja di tahun 2011 dapat dilihat pada galeri di bawah ini.

Slideshow ini membutuhkan JavaScript.



Meerakatja, 2011.